Senin, 31 Mei 2010

Arti Sebuah Mahar Fatimah....

Ahmad bin Yusuf ad Dimasyqi dalam kitabnya, Akhbarul Du’al wa atas Tsaul Uwal, “Diriwayatkan bahwa ketika ia (Fatimah) mengetahui tentang perkawinannya dan bahwa maharnya sejumlah kecil dirham, ia mengatakan, ‘Ya Rasululloh, gadis – gadis biasa mengambil uang sebagai mahar; apa bedanya diriku dengan mereka (jika maharku juga uang)?.
Baca semua donk!!

Selasa, 25 Mei 2010

CAHAYA....


Dalam terasa perih
Kepenatan mulai terasa
Terpojok menatap
Menetes beriring

Menapak tak terarah
Terseret tak pasti
Menghujam, terhujam atau dihujam???
….membingungkan
Baca semua donk!!

Rabu, 19 Mei 2010

TENTANG TABARRUJ

PANDANGAN ULAMA

Pada dasarnya perhiasan dalam arti kata mempercantik diri dan selain diri agar orang lain merasa senang memandang adalah diharuskan. Perhiasan itu selama mana ianya tidak bertentangan dan berlawanan dengan syara‘ adalah sangat digalakkan dan dituntut dalam Islam. Sebagai contoh, Allah memerintahkan agar manusia memakai perhiasan pada setiap kali pergi ke masjid, firmanNya:

Tafsirnya: “Wahai anak-anak Adam! Pakailah pakaian kamu yang indah berhias pada tiap-tiap kali kamu ke tempat ibadat (atau mengerjakan sembahyang), dan makanlah serta minumlah, dan jangan pula kamu melampau; sesungguhnya Allah tidak suka akan orang-orang yang melampaui batas.” (Surah al-‘Araf, ayat 31)

Baca semua donk!!

Nyatanya, Aku Belum Siap Menikah

H-2 hari milad Rasti yang ke-22..
Siang itu, panas cukup terik membakar bumi. Rasti duduk di bangku belakang bus, tepat di samping jendela. Rasti membuka jendela untuk mengijinkan angin semilir menerpa tubuhnya yang sudah agak banjir dengan keringat. Tiba-tiba HP-nya bergetar. Ada sms masuk dari sang MR, rupanya.
“asslm. Rasti, kamu lulus februari 2011 kn?? Atau ada rencana mundur lagi??”
“insya Allah aku usahain 4.5 tahun mbak. Emg knapa?”
Baca semua donk!!

Kok Jodohku Begono....??

Seorang sahabat mengirim sms curhat tentang suaminya. Dalam curhatan itu ia mengeluhkan tentang tindak tanduk suaminya yang lebih banyak kontra dengan dirinya. Merasakan betapa lelahnya ia menghadapi suaminya yang 'loading'nya lama banget katanya. Punya imam begitu…cuapee deh!
Berusaha bijak, aku membalas sms nya, menasehati agar ia berdamai dengan keadaan, namanya juga udah jodoh, suka tidak suka yaaa… jalani dan bersabar.
Baca semua donk!!

Senin, 17 Mei 2010

Bidadari Tak Secantik Senyum mu....episode 1

Didedikasikan untuk mereka yang telah, akan dan mau menikah…selamat membaca ^_*
“Bangun ! imam besar, makmum udah nunggu nih…” bisikan lembut yang mengikuti kecupan dipipiku itu membuatku tak bisa menolak untuk membuka mataku yang masih lengket ini. Kulirik jam di dinding oranye kamar tidur kami dengan seperempat mata terbuka. Pukul tiga pagi.

“Setengah jam lagi yah Makmum Cantik, Imam Besar masih ngantuk berat nih…!” kututupkan lagi selimut yang tersingkap ini ke kepala ku.

“Gak mau, harus bangun sekarang, ntar kucubit lo!” kali ini rengekan manja ini tak bisa kutolak lagi. Dengan bergaya sempoyongan ku melangkahkan ke kamar mandi untuk berwudhu. “Eh…selimutnya gak usah dibawa sayang…!
Baca semua donk!!

Minggu, 16 Mei 2010

Ku Pinang Engkau Dengan Hamdallah

Di antara tanda-tanda kekuasaan Allah, ialah diciptakannya pasangan-pasanganmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung padanya. Dan Allah menjadikan di antara kalian perasaan tenteram dan kasih sayang. Pada yang demikian ada tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.

Ketika tiba masa usia aqil baligh, maka perasaan ingin memperhatikan dan diperhatikan lawan jenis begitu bergejolak. Banyak perasaan aneh dan bayang-bayang suatu sosok berseliweran tak karuan. Kadang bayang-bayang itu menjauh tapi kadang terasa amat dekat. Kadang seorang pemuda bisa bersikap acuh pada bayang-bayang itu tapi kadang terjebak dan menjadi lumpuh. Perasaan sepi tiba-tiba menyergap ke seluruh ruang hati. Hati terasa sedih dan hidup terasa hampa. Seakan apa yang dilakukannya jadi sia-sia. Hidup tidak bergairah. Ada setitik harapan tapi berjuta titik kekhawatiran justru mendominasi.
Baca semua donk!!

Sebuah Kisah Cinta

Untuk para sahabat sekalian, marilah sama-sama renungi cerita ini bersama-sama.

Ada sebuah kisah tentang cinta yang sebenar-benar cinta yang dicontohkan Allah melalui kehidupan Rasul-Nya.

Pagi itu,walaupun langit telah mulai menguning,burung-burung gurun enggan mengepakkan sayap. Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbatas memberikan khutbah,

"Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua perkara pada kalian,Al Qur'an dan sunnahku. Barang siapa mencintai sunnahku, berarti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku,akan masuk syurga bersama-sama aku."

Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang tenang dan penuh minat menatap sahabatnya satu persatu. Saidina Abu Bakar as Siddiq menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Saidina Umar al-Khattab dadanya naik turun menahan nafas dan tangisnya. Saidina Usman bin Affan menghela nafas panjang dan Saidina Ali bin Abi Talib menundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba.
Baca semua donk!!

Sabtu, 15 Mei 2010

Anugerah Terindah....

Rasulullah SAW bersabda, ”Empat macam dari kebahagiaan manusia, yaitu istri yang salehah, anak yang berbakti, teman-temannya adalah orang-orang yang baik, dan mata pencahariannya berada dalam negaranya sendiri.” (HR Dailami).
Baca semua donk!!

Orang-orang Yang Di do'akan Oleh Para Malaikat


Insya Allah berikut inilah orang - orang yang didoakan oleh para malaikat:
1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga Malaikat berdoa 'Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci". (Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.
Baca semua donk!!

Jumat, 14 Mei 2010

GIBAH ITU INDAH....

“Gibah itu indah, ngawur kamu”, sentak Inas kuat-kuat kepadaku, ketika puisi yang berjudul gibah itu indah terpampang di mading kampus. Mau tahu puisinya seperti apa?

Gibah itu indah....

Gibah itu indah, bisa membuat hubungan kita dengan kawan-kawan menjadi dekat.

Gibah itu indah, karena dilakukan berjama’ah dan atas dasar suka sama suka,

Gibah itu indah, karena dengannya sudah tidak ada lagi rahasia diantara kita, dan kita semua menjadi manusia yang sama dan tidak ada kasta. Karena keuntungan dari bergibah adalah semua rahasia bukan menjadi rahasia lagi dan semua rahasia menjadi milik umum. Bukankah hal itu bagus, sehingga masyarakat yang tidak memiliki apa-apa paling tidak punya satu hal yang mereka miliki yaitu berita dari hasil pergibahan sesama wartawan, orang kaya, orang kota, tukang becak, guru dan pengajar.


Semua serentak mengetahui ketika seorang pejabat ketahuan minum teh poci bersama seorang artis dangdut yang berdandan menor, dan gibah itu indah ketika si pejabat melepaskan perintah untuk melakukan penembakan kepada sang wanita, karena sudah tidak tahan lagi dengan pemberitaan buruk mengenai dirinya yang didengar dimana-mana. Hasil dari pergibahan nasional, mengakibatkan rating sebuah infotainment ditelevisi swasta meningkat tajam, mendatangkan banyak iklan dan rejeki bagi banyak orang, dengan caranya yang kejam.

Gibah itu indah sayang, namun berujung neraka. Kita tidak mengetahui kapan pertama kali dilakukan, bila kita mengetahui maka dapat kita peringati, dan berkomitmen untuk tidak menjadi anggota masyarakat yang hidup dengan gibah.

Alkisah, Aisyah, istri Rasul beserta kawannya berpapasan dengan rombongan yang akan pergi ke suatu tempat. Ketika berpapasan Aisyah sedikit bergunjing dengan dirinya sendiri didalam hati ketika melihat wanita yang bertubuh gemuk, Aisyah berkata, ”gemuk betul tubuhnya”, dan ketika melihat tubuh yang kurus pikirnya, ”kurus betul tubuhnya”. Dan ketika hal itu diketahui oleh Rasululloh, maka Aisyah diminta untuk membuka mulutnya. Ketika aisyah membuka mulutnya, maka tiba-tiba keluarlah darah kental hitam dari mulut Aisyah yang mulia.

Subhanallah, iri rasanya melihat bagaimana Allah menjaga Aisyah. Jika Aisyah melakukan perbuatan yang menurut kita hanya dosa kecil saja, ternyata sudah dihukum oleh ALLOH di dunia. Dan darah hitam yang kental itu menunjukkan bahwa perbuatan Aisyah dalam bergibah itu, walaupun hanya terlintas dipikiran saja, telah dihukum oleh ALLOH.

Bagi kita sebagai sesama wanita, gibah itu merupakan hal yang menyenangkan dan terlihat indah karena mampu membuat kita mungkin memiliki banyak teman karena begitu banyak informasi, berita dan cerita dari kita untuk teman-teman kita. Hal itu semua tanpa kita sadari mampu mempererat ukhuwah, namun sebetulnya gibah itu merupakan sebuah dosa besar yang tidak terlihat langsung korbannya, tapi dampaknya luar biasa. Dan hal itu lagi-lagi ditunjukkan oleh Allah dalam Al Quran Surat Al Hujurat ayat 11 yang berbunyi

”Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok), dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain, (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barang siapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim”. (QS.49:11).

Astaghfirullohaladzhiim, yaa Roob, dalam siangmu yang terik ini, hamba memohon kepadamu, untuk menjadi bagian dari hamba-Mu yang mampu menjaga lidahnya untuk selalu berkata baik dan tidak berkata-kata yang membawanya ke neraka.

Gibah itu indah, mempererat ukhuwah tapi dibelakangnya terdapat sengsara berujung neraka.
www.eramuslim.com
Baca semua donk!!

Kamis, 13 Mei 2010

"MAUKAH KAU MENUNGGUKU UKHTI...??"

Terdengar bunyi sms dari sebuah HP,

“Maukah kau menungguku ukhti???

Insya Allah satu tahun lagi aku akan datang ke rumahmu untuk mengkhitbahmu”

Jantung Sang Ukhti seperti berhenti berdetak, darah berhenti mengalir, nafasnya naik turun. Mimpi apa semalam pikirnya sampai dapat sms seperti itu.

Kawan pernahkah kau mengalami hal itu???

Sebagai Sang Akhi yang tak ingin kehilangan Sang Ukhti, Sedangkan Sang Akhi mengetahui jika pacaran itu tak ada dalam Islam. Tapi begitu takutnya dia kehilangan Sang Ukhti. Sehingga dia memberanikan diri untuk menanyakan itu.

Atau sebagai Sang Ukhti yang begitu kanget mendapat sms seperti itu. Tak tahu apa yang harus dilakukan. Karena selama ini Sang Akhi terlihat biasa saja.

Tentu akan mudah saja menolak permintaan Sang Akhi jika Sang Ukhti ternyata tidak menyukai Sang Akhi. Tapi bagaimana jika ternyata Sang Ukhti juga menyukai Sang Akhi. Tentu saja ini bisa menjadi dilemma untuk Sang Ukhti, menunggu Sang Akhi yang memang juga dia sukai, atau menolaknya karena dia merasa ini tidak dibenarkan oleh Islam.
Baca semua donk!!




MUSLIMAH PERADABAN © 2010 Template by:
Nindiana Amalia