Minggu, 20 Juni 2010

Jangan Mepet – Mepet

“Jangan Mepet – Mepet” ini adalah salah satu lagu yang kudengarkan dari salah satu album dari Justice Voice pagi hari yang lalu. Lagu ini mengingatkanku ketika aku masih berjuang disalah satu Lembaga Dakwah di Fakultas Teknik tercinta, tepatnya di Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik yang sering disingkat BemFT.
Lembaga yang menyimpan sejuta kenangan yang tak bisa kulupakan dalam hidupku. Ada tawa, ada tangis, ada kebersamaan, ada harapan bahkan ada cemas disana. Lembaga yang menempaku menjadi seorang yang bisa kuat untuk menghadapi segala tantangan dan tempaan. Lembaga yang mampu memberikan sebuah inspirasi untuk ku, agar tetap selalu berjuang di jalanNya.

Kejadian ini terjadi saat setelah teman – teman mengadakan rapat pembahasan studi banding ke Bandung yang lokasinya di Universitas Pandanaran. Saat itu yang menjadi ketua adalah anak ammah, sebut saja namanya Rudi, dia anak jurusan Elektro angkatan 2007. Sedangkan aku diberi amanah untuk mengurusi masalah konsumsi temen – temen di Bandung nanti. Tentunya, aku tak luput untuk selalu berkoordinasi dengan Rudi. 
Sesaat setelah selesai dari rapat besar, aku pun dipanggil oleh Rudi “mbak Nia bisa ke sini sebentar?”. Akupun segera menuju ke arah Rudi sembari mencari tempat duduk yang enak “Iya, ada yang bisa dibantu?”. Rudi yang tadinya duduk sedikit agak jauh dari arahku, tiba – tiba sedikit demi sedikit mendekat ke arahku “begini mbak…yang masalah konsumsi gimana? Sudah menghubungi temen – temen dari UNPAD? Terus kata mereka bagaimana?”. Aku yang merasa tak nyaman, akhirnya aku sedikit mundur dan terus mundur untuk menjauhinya “iya…insyaAlloh mbak sudah menghubungi temen – temen di UNPAD dan untuk masalah konsumsi pokoknya sudah beres”. Namun, Rudi semakin saja mendekat dan mendekat terus kearahku hingga aku terpojok pada dinding dan ini membuatku semakin tak nyaman. Akhirnya kuberanikan diri untuk berkata “jangan mepet – mepet donk….aku juga denger kamu ngomong apa, mundur kesana” sembari menunjuk kearah tempat yang aku inginkan agar aku bisa bicara dan duduk dengan nyaman. Mungkin, ia baru tersadar, setelah aku agak sedikit berkata keras kepadanya dan ia mengatakan “oh iya mbak….maaf” sembari senyum.

Mungkin sedikit lirik yang bisa ku tulis disini dari lagu Jangan Mepet – Mepet : 
Hey! Kamu
Jangan mencari-cari kesempatan
Dalam kesempitan
Mepet sini, mepet sana
Aha!

Hey! kamu
Ayo jagalah, jaga sikapmu
Jagalah jarakmu
Jagalah hatimu
Dimana saja
Haha!

Didalam bis kota... (didalam bis kota....)
Didalam kereta... (didalam kereta...)
Atau naik oplet... (atau naik oplet...)
Saat naik ojek.. (saat naik ojek...)

Hey! Kamu
Kalau kau ada kesempatan
Jangan perturutkan
Jangan kebablasan
Itu itu itu hanya bisikan nafsu syetan

Stop Stop Mbak
Stop Stop Mas
Ojo ngono tho mbak
Jaga pandangan mas
Jaga pandangan mbak
Dari pandangan mata bisa jadi kerasukan
Kerasukan apa saja bisa jadi terlarang

Mungkin di pepet memang enak, tetapi hanya sesaat. Kalo dipepet lama – lama, bisa jadi kebablasan. Hanya nafsu syetan yang akan ada di sana. Semoga kita terhindar dari segala hal yang mengakibatkan diri menjadi rusak. Baik rusak akhlak maupun rusak moral. Na’udzubillahimindzalik. 
By : syamsa nggie 

1 komentar:

Eko mengatakan...

mepet ..maksute kayak apa nih ???

Posting Komentar




MUSLIMAH PERADABAN © 2010 Template by:
Nindiana Amalia