Rabu, 26 Januari 2011

Apa yang Kelihatan Baik, Belum Tentu Benar Adanya....

Suatu sore, seorang pemuda datang ke sebuah restoran yang menjual ayam goreng dan membeli 9 potong ayam. Ia membawa ayam gorengnya ke taman, untuk dinikmati bersama kekasihnya di bawah sinar rembulan yang romantis.
Ketika membuka bungkusan ayam goreng itu, pemuda itu terkejut. Bukan ayam yang didapatinya, melainkan uang hasil penjualan restoran itu sebanyak 10jt rupiah.

 Pemuda itu kemudian mengembalikan uang itu ke toko dan meminta ayam goreng sebagai gantinya. Pemilik restoran, merasa kagum atas kejujuran si pemuda, menanyakan namanya dan mengatakan hendak menelpon wartawan surat kabar dan stasiun televisi agar membuat cerita tentang si pemuda. Ia akan menjadi pahlawan, sebuah contoh nilai kejujuran dan moral yang akan mengilhami yang lain!

Namun pemuda yang sedang lapar itu menolaknya. “Kekasihku sedang menunggu. Aku hanya ingin ayam gorengku. “

Pemilik restoran menjadi semakin kagum atas sikap si pemuda yang begitu rendah hati. Ia memohon agar diijinkan menceritakan kejadian itu kepada wartawan. Pada saat itulah si pemuda jujur menjadi marah dan meminta ayam gorengnya.

“Aku tidak mengerti” kata pemilik restoran. “Anda adalah satu - satunya pemuda jujur di tengah dunia yang tidak jujur! Ini merupakan suatu kesempatan yang baik untuk mengatakan kepada dunia bahwa masih ada orang-orang jujur yang mau bertindak benar. Saya mohon, beritahukan nama Anda dan juga nama wanita itu. Apakah ia istrimu?”

“Itulah masalahnya,” kata si pemuda. “Istriku ada di rumah. Wanita di dalam mobil itu adalah kekasihku yang lain. Sekarang berikan ayamku agar aku dapat pergi dari sini, sebelum istriku tahu.”

Mungkin kita akan tersenyum membaca kisah tersebut, tapi sadarkah kita bahwa kisah tersebut adalah sebuah ilustrasi, yang mungkin mewakili kondisi hati kita saat ini…

Sahabatku Mudah bagi kita untuk terlihat baik di depan orang lain apalagi orang tersebut tidak mengenalmu…baik dalam dunia maya ataupun dunia nyata...padahal hanya Allah yang tahu hati kita....

Yang terpenting adalah apa yang ada di dalam hatimu dan jangan tergoda atas apa yang orang lain nilai dari dirimu dan jangan terjebak manisnya ucapan yang membuat dirimu lupa... “Lakukanlah apa yang benar harus dilakukan, benar di hadapan Allah Yang Maha Esa, itulah kebenaran sejati, dan bukan apa yang akan dikatakan orang nanti…!!!”

“Lakukanlah apa yang benar harus dilakukan, benar di hadapan Allah Yang Maha Esa, itulah kebenaran sejati…!!!”


My Motivation

0 komentar:

Posting Komentar




MUSLIMAH PERADABAN © 2010 Template by:
Nindiana Amalia