Selasa, 18 Januari 2011

~Hidup ini Mudah~

Mari kita berdoa terlebih dahulu :
“Ya Alloh…jangan kau hindarkan aku dari masalah, tapi…kuatkan aku dari masalah – masalah yang menimpaku". 
Catatan ini sengaja ku tulis untuk memotivasi diriku sendiri. Walau jujur bisa kukatakan, bahwa perjalanan hidup ini penuh dengan onak dan duri. Penuh dengan masalah – masalah yang pelik. Ada jalanan terjal dan melelahkan disana, bahkan akan muncul kepayahan dan keletihan. Namun, motivasi kata Hidup ini Mudah, harus terus terukir dalam hati dan diafragma otak kita. Supaya, kita tak ragu bahkan tak lelah untuk menjalani berbagai warna kehidupan ini.

Seperti apa yang telah di dapatkan dalam materi kajian setiap hari selasa pagi, yang dikatakan manusia Model Insan Qur’ani adalah manusia yang mampu mempertemukan irisan dari kehendak Allah dengan keterbatasan – keterbatasan yang dimiliki oleh manusia itu sendiri. 


Termasuk dengan adanya kepemilikan mental blok pada manusia itu sendiri. Mental blok adalah sebuah mental yang dimiliki manusia ketika dia membatasi ruang geraknya sendiri dengan kata ‘tidak bisa’. For example : tidak bisa hidup jika tidak di lingkungan satu organisasinya, tidak bisa hidup jika tidak ada hp, tidak bisa belajar jika suasananya gaduh, tidak bisa….tidak bisa dan tidak bisa yang lainnya.
Maka, manusia yang mempunyai mental blok ini adalah manusia yang di ibaratkan seperti dinosaurus yang akhirnya punah dan akan menjadi sebuah cerita “zaman dahulu kala”. Maukah kita menjadi seperti itu…?. Mereka (dinosaurus) punah bukan karena makanan mereka habis, namun karena mereka tidak mampu mempertahankan ke-eksisan dan survivenya dalam mengikuti perubahan zaman.
Jika, kita tidak mau menjadi manusia yang mempunyai mental blok ini, maka perlu kita memperbaiki diri terlebih dahulu ,yaitu melalui PKM. P = Paradigma, K = Karakteristik, M = Mentalitas.
Paradigma, cakupannya adalah ketika kita menginginkan orang lain berubah, maka ubahlah diri kita dahulu. Jadi, jangan pernah menuntut orang lain berubah pada diri kita, jika kita tidak mau berubah untuk diri orang lain.
Karakteristik, cakupannya adalah mulai membuka diri. Dalam hal, lebih banyak mendengarkan dari pada berbicara.
Mentalitas, cakupannya adalah mengubah pikiran dari mental blok, yakni menjauhkan kata tidak bisa untuk diri kita dan orang lain.
 

So….Hidup ini mudah kok untuk dijalani ^^
 

Inspirasi kali ini adalah Q.S Ibrahim : 14 : “Dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) akan berkumpul menghadap ke hadirat Allah, lalu berkatalah orang-orang yang lemah kepada orang-orang yang sombong:` Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan daripada kami azab Allah (walaupun) sedikit saja? Mereka menjawab: `Seandainya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh ataukah bersabar. Sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri”.
By : Syamsa Nggie

0 komentar:

Posting Komentar




MUSLIMAH PERADABAN © 2010 Template by:
Nindiana Amalia